Selasa, 12 Juli 2011

Manfaat Mentahnik Bayi

Mentahnik adalah melekatkan kurma atau lainnya yang telah dikunyah oleh orang dewasa pada langit-langit bayi. Abu Musa menuturkan pengalamannya bahwa ketika anak laki-lakinya lahir, anak itu dibawanya ke tempat Rasulullah SAW agar ditahnik oleh beliau.

“Apakah kamu membawa kurma?” tanya Nabi. “bawa” jawabnya. Rasulullah SAW.kemudian mengambil beberapa biji kurma lalu dimasukkan ke dalam mulut beliau dan dikunyahnya. setelah itu, kunyahan kurma yangsudah bercampur dengan ludah Nabi itu ditahnikkan ke dalam mulut anak Abu Musa yang kemudian diberi nama Abdullah. setelah tumbuh sebagai seorang pemuda, Abdullah bin Abi Musa menjadi pemuda Anshor yang paling utama. ( diriwayatkan oleh Imam Ahmad dalam Musnadnya).

Ummul mukminin, Aisyah ra.berkata,” dahulu, biasanya bayi yang baru dilahirkan dibawa kepada Nabi agar diberkati (didoakan untuk kebaikan) dan ditahnik. Sehingga Nabi pernah dikencingi oleh seorang bayi, namun beliau hanya meminta air untuk dibasuhkan di tempat kencingnya bayi tadi.”( HR. Muslim)
Menurut Imam Nawawi, maksud dari “nabi memberkati” adalah mendoakan untuk kebaikannya dan mengusapnya. Makna barokah adalah kebaikan yang banyak.
Dalam riwayat tersebut dapatlah diambil beberapa hukum berkenaan dengan amalan tahnik sebagai berikut:
1. Disunahkan mentahnik bayi.
2. Upaya mendapatkan keberkatan (doa kebaikan) dari orang-orang sholih.
3. Disunahkan membawa bayi, semasa dalam kandungan atau setelah dilahirkan kepada orang-orang sholih agar didoakan.
4. Ajaran agar bersikap lemah lembut dan tawadhu terhadap anak kecil. ( syarah shohih muslim bab Hukmu Baulir Radhii’ wa kaifiyyatu ghaslihi).
Dr. Faruq Masahil, dalam Majalah Al-Ummah, Qatar no.50 dengan artikelnya yang berjudul Ihtimamil islam bi-taghdziyatit thifli (perhatian Islam Terhadap Nutrisi Anak)’ menulis,” Tahnik, dengan segala pertimbangannya, adalah merupakan mukjizat kenabian yang berguna. Setelah berabad-abad barulah dapat disingkap tentang rahasianya.
Para dokter telah menjelaskan behwa anak-anak (terutama bayi yang baru lahir) akan terancam bahaya kematian jika terjadi salah satu dari dua keadaan pada diri mereka:
1. Jika kekurangan kadar gula pada tubuh mereka (akibat kelaparan).
2. Jika dalam cuaca dingin derajat panas tubuh mereka menurun.
Demikian manfaat dari tahnik yang diajarkan oleh Rasulullah SAW. untuk ummatnya.
Semoga bermanfaat.
Sumber : Manhaj Tarbawiyah Nabawiyah Lith Thifli oleh Ir.M.Ibnu Abdul hafidh Suwaid.

0 komentar:

Posting Komentar

thanks for your attantion, keep spirit and waiting for your comment. semangat berbagi ilmu untuk saudara sesama muslim

Posting Lama Beranda

salam hangat

sahabat atifa, kasih makan ikan atifa yah .... dengan klik mouse di dalam kotak. Soalnya Hana sangat interest sama ikan ... jika berkenan mampir yah ke blog guru saya "maxcum-alive.blogspot.com" semoga bermanfaat. terimakasih,

About Me

senang bisa berbagi, jangan sombong dan tetap rendah hati
atifa. Diberdayakan oleh Blogger.
 
 
atifa for you @ 2011

Templates by Nano Yulianto | CSS3 by David Walsh | Powered by {N}Code & Blogger